Senin, 06 Agustus 2012

Mathematics, what you gonna be???

Kesan yang muncul dari lulusan matematika adalah seorang dosen/guru. Well, dosen dan guru adalah pekerjaan yang mulia dan sangat bagus menurut saya karena bisa menyebarkan ilmu yang kita miliki dan merupakan salah satu dari 3 amal jariah yang pahalanya tak akan pernah terputus. Namun perlu diingat bahwa kuliah di jurusan matematika tidak hanya bertujuan untuk membentuk seseorang menjadi seorang dosen/guru.

Bidang pekerjaan matematika sangat luas, hampir seluruh ilmu lainnya membutuhkan matematika. Matematikawan dari bidang murni dapat menjadi seorang dosen dan peneliti untuk memecahkan permasalahan bisnis, pendidikan, dan industri. Statistikawan dapat menjadi seorang peneliti yang menganalisa hasil eksperimen dan survey. Ahli komputer lulusan matematika dapat menjadi pengembang software yang kini merupakan salah satu bisnis yang sangat prospektif di Indonesia dan dunia. Aktuaris saat ini sangat dibutuhkan dan sangat dicari oleh perusahaan asuransi untuk menghitung premi dan memaksimumkan keuntungan perusahaan asuransi. Trekahir, ahli riset operasi dapat bekerja membantu manajemen perusahaan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan risiko minimal melalui proses ilmiah.

CareerCast meniliti tentang 200 pekerjaan terbaik dan terburuk di Amerika tahun 2010 berdasarkan 5 kategori utama, yaitu tingkat pendapatan, prospek pekerjaan, lingkungan kerja, tingkat stress, dan tuntutan fisik. Penelitian tersebut menggunakan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika, Sensus, dan Studi Asosiasi Dagang. Berikut adalah ranking teratas dari 200 pekerjaan yang diteliti:
  

Rangking tersebut juga dapat dilihat secara rinci di Forbes. Dapat dilihat bahwa 5 dari 10 pekerjaan teratas berasal dari jurusan matematika! Pekerjaan tersebut adalah aktuaris, pengembang software, analis sistem komputer, matematikawan, dan statistikawan. Tapi itu kan di Amerika, bagaimana dengan Indonesia?? Jangan salah, banyak lulusan matematika yang bekerja sebagai aktuaris, analis, dan statistikawan di perusahaan asuransi dan bank ternama di Indonesia. Standard gaji mereka pun tidak kalah dengan lulusan dari jurusan lainnya. Sekadar info, misalkan untuk aktuaris, ketika kita sudah mendapatkan gelar FSAI (gelar profesi puncak aktuaria), gaji yang didapatkan bisa mencapai 50-100 juta rupiah. Namun untuk mendapatkan gelar tersebut tidak mudah, dibutuhkan perjuangan yang berat. Mungkin baru ada 100 orang yang seperti itu di Indonesia, makanya gaji yang ditawarkan sangat tinggi.

Bagaimana? Wawasan kita tentang matematika sudah terbuka bukan? Mulai saat ini janganlah mengangap sebelah mata bidang apapun, karena semuanya pasti ada kelebihan yang tidak semua orang ketahui. Bagi yang masih pikir-pikir untuk mengambil jurusan matematika janganlah ragu, bagi yang sudah mengambil tetaplah semangat menuntut ilmu yang indah ini.. :)

Diadopsi dari: http://amriilmma.blogspot.com

Selasa, 09 Agustus 2011

Pemerintah Tak Sanggup Bayar Pensiunan PNS Fully Funded

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan belum sanggup membayar penuh tanggungan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga yang mengurus permasalahan pensiun, dalam hal ini PT Taspen.

Dirjen Perbendaharaan Agus Suprijanto mengungkapkan dalam peraturan pemerintah, sistem pensiun di Indonesia arahnya lebih ke fully funded, namun sampai saat ini pemerintah masih menggunakan pay as you go. Agus menjelaskan saat ini pemerintah belum mampu menerapkan fully funded.

"Tapi melihat kondisi negara kita seperti ini, belum saatnya fully funded," ungkap Agus kala di temui di kantor Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Ketidaksanggupan pemerintah untuk menggunakan fully funded, kata Agus, karena akumulasi pembayaran gaji pensiunan sudah terlalu besar. "Ada kewajiban dari sejak tahun PP itu keluar, kalau dihitung sampai sekarang, jumlahnya ratusan triliun itu," tutur dia.

Dijelaskannya, dana fully funded tersebut berasal dari iuran yang didapatkan dari iuran setiap bulan. "Untuk mendapatkan klaim pensiun sebesar itu, setiap bulan sampai dia mati, dia harus mengiur besar sekali tuh, setiap bulannya," jelas dia.

Lebih lanjut dia menuturkan, dengan sistem pay as you go, pembayaran pensiun sepenuhnya ditanggung tanpa ada iuran dari peserta. "Jadi selama ini kita itu pay as you go, di-cover oleh APBN," tambahnya.

Dengan demikian, APBN pemerintah selalu terbeban, hal tersebut dikarenakan setiap tahun terjadi penambahan pegawai dan biaya pensiunan sebesar 10 persen, dan semua harus ditanggung dengan pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan dalam Pokok Pokok kebijakan fiskal 2012. Adapun jumlah dana yang diperlukan untuk membayar manfaat pensiun ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, yakni Rp51,5 triliun pada 2011 menjadi Rp59 triliun di 2012.

Selasa, 05 April 2011

PROSPEK INDUSTRI ASURANSI JIWA DI INDONESIA

Berbeda dengan jenis asuransi lainnya, asuransi jiwa mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hingga September 2007 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan premi bruto telah mencapai Rp 32,4 triliun, naik 71% dibandingkan periode yang sama tahun 2006. Padahal angka ini baru mencakup 39 dari total 46 perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi di Indonesia.

Kenaikan ini terutama dipicu oleh penjualan produk unit link yang belakangan ini memang sangat fenomenal. Sampai dengan Juni 2007 pendapatan premi dari unit link ini telah mencapai Rp 5,75 triliun atau hampir dua kali lipat dari perolehan di periode yang sama tahun 2006. Salah satu faktor utamanya adalah mulai bergesernya minat masyarakat dari produk asuransi tradisional (tidak ada nilai tunai) menjadi unit link di mana pada waktu yang diperjanjikan tertanggung memperoleh nilai tunai selain dari manfaat proteksi kesehatan. Produk ini disukai karena merupakan gabungan antara proteksi dengan investasi.

Dengan pencapaian yang meyakinkan pada 2007 tersebut, bagaimanakah kinerja pada 2008? Pada 2008 diperkirakan asuransi jiwa masih akan terus tumbuh signifikan. Hal ini mengingat adanya beberapa faktor pendukung, diantaranya adalah makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kesehatan. Disamping itu, fenomena penjualan unit link yang luar biasa juga didukung oleh inovasi produk dan penurunan suku bunga perbankan. Masyarakat juga mulai mencari alternatif investasi lain yang memberikan imbal hasil yang lebih menarik dibanding deposito di bank. Dari sektor makro, target pemerintah yang mematok pertumbuhan ekonomi hingga mencapai angka 6,8% juga menambah keyakinan tersendiri akan semakin bertumbuhnya asuransi jiwa pada 2008.

Potongan PPH Gaji Turun

Terhitung 1 Januari 2011, potongan pajak penghasilan (PPh) dari gaji PNS, anggota TNI/Polri serta pensiunan mengalami sedikit perubahan. Kebijakan tersebut berlaku untuk pegawai negeri sipil golongan III. Sedangkan golongan I, II dan IV tidak mengalami perubahan.

Kepala Biro Keuangan dan Aset Pemprov Sumsel, Laonma Pn Tobing SE Ak menegaskan, perubahan ini memang diatur melalui PP No 80 Tahun 2010. "Berlakunya mulai 1 Januari tadi," katanya, kemarin. Untuk PNS golongan I dan II, memang sudah cukup lama tidak lagi dikenai pemotongan PPh.

Yang berubah, lanjut Laonma, hanya PNS golongan III. "Selama ini kena potongan PPh sebesar 15 persen. Dengan aturan baru ini berkurang potongan gajinya, tinggal 5 persen saja," ujar Laonma lagi. Sedangkan untuk PNS golongan IV tetap dikenakan potongan PPh sebesar 15 persen dari gaji yang diterima setiap bulannya.

Dari sekitar 8.000 PNS lingkup Pemprov Sumsel, ternyata PNS golongan III merupakan yang paling banyak. Data terakhir 2009, gologan I hanya ratusan orang, golongan II lebih dari 1.500 orang, golongan III mencapai 5.000 lebih sedangkan golongan IV ratusan orang.

Selama ini, terbanyak PNS lingkup pemprov memang menumpuk di golongan III. Mereka itu level Kasubbag atau PNS struktural eselon IV yanng tidak memegang jabatan. "Mereka inilah yang kena potongan 15 perseb, cukup memengaruhi gaji. Tapi dengan pengurangan ini setidaknya bisa lebih ringan," imbuh Laonma.

Ia menambahkan, potongan PPh yang diatur dalam PP baru itu juga berlaku untuk uang honor yang diperoleh para PNS. Misalkan, ada PNS yang ditunjuk menjadi panitia lelang. "Nah, honornya sebagai anggota panitia lelang akan dipotong karena itu termasuk penghasilan. Besarnya potongan PPh disesuaikan dengan potongan PNS tersebut," tuturnya.

Dalam PP baru ini disebutkan, bagi yang tidak punya NPWP (nomor pokok wajib pajak) akan dikenakan tarif PPh, pasal 21 sebesar 20 persen lebih tinggi dari tarif yang ditetapkan. Untuk itu, kata Laonma, pihaknya akan membuat semacam surat edaran kepada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
"Mungkin melalui kepala SKPD masing-masing, kita minta semua PNS lingkup Pemprov Sumsel agar punya NPWP. KIta juga akan mencoba koordinasi dengan jajaran Kanwil Pajak agar bisa dilakukan jemput bola," tuturnya.

Selain PNS, ketentuan baru diatas rupanya berlaku pula untuk anggota TNI/Polri. Semua halnya dengan PNS, bagi anggota TNI/Polri yang setara PNS golongan I dan II (tamtama dan Bintara) tidak akan dikenakan potongan PPh pada gajinya. Untuk level perwira pertama (pama) akanb terkena PPh sebesar 5 persen.
Dan untuk perwira menengah (pamen) dan perwira tinggi (pati) akan kena potongan PPh 15 persen. Potongan serupa berlaku untuk semua pensiunan PNS dan TNI/Polri.

Sumber: Palembang, Sumatera Ekspres

Sabtu, 04 September 2010

Sejarah Profesi Aktuaris

Profesi aktuaris berasal dari pertengahan abad kedelapan belas di Inggris. Revolusi Industri telah mengakibatkan pertumbuhan di banyak bidang usaha yang pada umumnya sampai sekarang masih dilaksanakan, termasuk sejumlah besar bentuk asuransi yang dirancang untuk memperkecil tingkat risiko. Kebutuhan akan aktuaris semakin banyak diperlukan untuk mengidentifikasikan risiko serta menghitung kerugian keuangan yang timbul. Pada pertengahan abad ke sembilanbelas, terbentuk Institute Aktuaris di London serta Fakultas Aktuaris di Edinburgh.
Di Indonesia, profesi aktuaris dibawah Persatuan Aktuaris Indonesia yang secara resmi mulai didirikan dan diakui oleh pemerintah pada tahun 1962. Pada awal berdirinya organisasi ini beranggotakan 25 orang, 18 diantaranya hingga saat ini masih aktif pada profesi ini. Sebagian besar dari mereka adalah para top eksekutif di industri asuransi dan konsultan aktuaris. Dengan diterbitkannya undang-undang asuransi dan dana pensiun yang diberlakukan pada tahun 1992, maka pengawasan baru yang dilakukan Pemerintah pada industri asuransi mempunyai dampak kerja yang lebih besar bagi para aktuaris. Hal ini menempatkan profesi Aktuaris di baris terdepan dalam bidang jasa keuangan.
Hingga saat ini terdapat 129 anggota Persatuan Aktuaris Indonesia.
Peraturan Pemerintah dan Aktuaris
Selambat-lambatnya pada akhir tahun 1997, undang-undang mengharuskan setiap perusahaan asuransi wajib memperkerjakan sekurang-kurangnya seorang tenaga aktuaris. Pada saat ini, Persatuan Aktuaris Indonesia mempunyai kurang dari 60 orang Aktuaris yang bekerja tersebar pada perusahaan Asuransi Jiwa, Dana Pensiun atau Konsultan Aktuaria, sedangkan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia berjumlah 58 perusahaan. Dengan demikian, diberlakukannya undang-undang tersebut memberikan banyak peluang kerja Aktuaris. Disamping itu, dari seluruh penduduk Indonesia, baru kurang lebih 12% menjadi peserta program asuransi jiwa sedangkan pertumbuhan pasar asuransi meningkat sebesar 30% pertahun. Oleh karena itu para aktuaris muda diharapkan dapat mengembangkan bidang asuransi jiwa di tahun-tahun mendatang.
Undang-undang Dana Pensiun menetapkan keharusan mengaudit laporan keuangan oleh kuntan publik terdaftar. Juga evaluasi tanggung jawab aktuaria dari dana pensiun harus dilakukan oleh suatu aktuaris pihak ketiga yang mandiri. Ini akan menciptakan banyak kesempatan bagi aktuaris yang bekerja pada perusahaan konsultan aktuaris. Pemerintah harus melakukan penilaian pensiun untuk memeriksa apakah dana pensiun telah mengikuti persyaratan undang-undang. Bantuan aktuaris diperlukan untuk melakukan penilaian pensiun. Pada saat ini terdapat kira-kira 300 dana pensiun terdaftar di Indonesia, tetapi jumlah mereka bertumbuh dengan cepat karena Pemerintah telah meramalkan lebih dari 200 pendaftaran baru dalam tahun 1998. Pertumbuhan cepat dari sektor ini akan memberikan banyak kesempatan bagi para aktuaris muda.

Dimana para Aktuaris bekerja ?

Berikut ini contoh-contoh pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Aktuaris dalam beberapa bidang bisnis.

Aktuaris di perusahaan asuransi jiwa,kesehatan dan kecelakaan.
Tanggung-jawab anda sebagai seorang aktuaris dalam bidang ini pada umumnya memastikan bahwa perusahaan dimana anda bekerja mengetahui dengan jelas serta mengevaluasi dengan cermat atas risiko asuransi yang timbul; memberikan tarif premi yang sesuai, serta memiliki system yang tepat guna membayar klaim dan biaya yang timbul. Ini merupakan tanggung-jawab yang penting, karena apabila anda memperhitungkan biaya dari kontrak asuransi untuk perusahaan anda, anda akan mengikatnya selama bertahun-tahun. Pada kenyataannya, sebagian besar kelancaran keuangan perusahaan tergantung pada perhitungan dan penilaian seorang aktuaris. Itulah sebabnya mengapa sebagian besar para aktuaris yang dipekerjakan pada perusahaan asuransi akhirnya menduduki jabatan manajer senior.

Sebagai seorang aktuaris perusahaan asuransi jiwa atau kesehatan, mempunyai tanggung-jawab yang meliputi:
  • Mengamati harapan hidup manusia akibat dari penurunan tingkat kesehatan
  • Menerapkan model matematika terhadap masalah-masalah di perusahaan asuransi
  • Ikut serta dalam berbagai aspek perencanaan perusahaan, seperti peleburan atau pembelian perusahaan;
  • Rencana pengembangan usaha dalam membuka cabang-cabang baru;
  • Mengembangkan sistem pembagian komisi;
  • Memahami manfaat-manfaat yang diberikan oleh produk-produk baru asuransi;
  • Mengenali keuntungan dari suatu kontrak asuransi baru;
  • Memastikan bahwa perusahaan anda memiliki persediaan dana yang cukup untuk membayar anuitas dan klaim yang diajukan
  • Memegang peran utama dalam proses pengambilan keputusan perusahaan;
  • Mempersiapkan laporan keuangan perusahaan;
  • Mempelajari beberapa tarif asuransi berdasarkan pengalaman, seperti tarif asuransi mobil atau tarif asuransi kepemilikan rumah;
  • Melakukan penelitian tentang model dan metode statistik yang baru untuk memperkirakan klaim
Aktuaris dalam perusahaan jasa konsultan
Para Aktuaris yang bekerja sebagai konsultan memberikan jasa konsultasi aktuaria dengan menerima uang jasa sebagai imbalannya, dari berbagai macam nasabah. Nasabah-nasabah konsultan aktuaria terdiri dari perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, Rumah Sakit, Serikat Pekerja, Pemerintah dan Gabungan Serikat Pekerja dan Pengusaha.
Sebagai seorang konsultan aktuaria, anda mungkin bekerja pada perusahaan besar dengan banyak kantor cabang diseluruh daerah dengan tugas merancang program kesejahteraan karyawan. Anda dapat juga mendirikan perusahaan konsultan dan bekerja sebagai aktuaris independen . Sebagai konsultan independen, suatu saat anda dapat dipanggil untuk memberi kesaksian di pengadilan mengenai nilai kerugian yang potensial sebagai akibat cacat atau meninggal dalam kecelakaan. Atau anda mungkin diminta untuk menunjukan bukti bagaimana tarif asuransi ditentukan. Seperti halnya seorang dokter yang mendalami bidang obat obatan, demikian juga aktuaris dapat menjadi ahli dalam bidang program pensiun, asuransi jiwa, kesehatan, atau asuransi bukan jiwa.
Jika anda seorang konsultan pensiun, kemungkinan anda diminta merancang suatu program pensiun untuk karyawan dari suatu perusahaan besar dan diberikan wewenang untuk mewakili perusahaan melakukan negosiasi terhadap penawaran program-program asuransi dari perusahaan asuransi jiwa. Persahaan dapat juga meminta nasehat anda dalam bidang investasi dana pensiun, instrumen investasi mana yang lebih baik diantara real estate, saham atau pasar modal.
Perusahaan asuransi dengan skala kecil dapat meminta bantuan anda selaku Konsultan untuk membantu staf aktuaris mereka dalam mengembangkan dan menentukan tarif suatu produk. Nasabah lain mungkin membutuhkan bantuan anda dalam menciptakan sistem komputerarisasi. Nasabah lainnya meminta menilai perusahaan yang akan mengadakan merger atau akuisisi baik oleh pembeli maupun penjual.
Sebagai konsultan asuransi kecelakaan, anda akan membantu perusahaan asuransi untuk menentukan tarif atau merinci kewajiban pembayaran klaim yang belum diselesaikan. Ada kalanya anda diminta untuk melakukan kajian program asuransi, atau bertindak sebagai menejer risiko sebuah perusahaan berskala besar untuk mengevaluasi biaya program asuransi perusahaan tersebut.


Aktuaris dalam pemerintahan
Sebagai aktuaris dalam pemerintahan, anda mempunyai peluang kerja diberbagai departemen seperti; Departemen Keuangan dalam direktorat Asuransi atau Pensiun, Departemen Tenaga Kerja, Departemen Kesehatan dan Biro Pusat Statistik. Selaku aktuaris pemerintahan, anda mempunyai tugas dalam pembinaan dan pengawasan perusahaan asuransi serta pengawasan pelaksanaan dana pensiun. Anda dapat juga diminta memberikan saran dalam penyusunan undang-undang atau peraturan dibidang asuransi.

Mengapa menjadi seorang Aktuaris?


Setelah menanyakan kepada beberapa aktuaris mengapa mereka memilih jenjang kerja ini. Dibawah ini kami sajikan beberapa jawaban yang paling sering diberikan :
  • Saya suka matematika dan ingin menerapkannya dalam dunia usaha.
  • Pekerjaan asuransi dan pensiun rupanya sangat menarik
  • Sektor jasa keuangan sangat mengesankan
  • Saya senang bekerja dengan orang, dan konsultasi merupakan suatu gabungan yang baik dari matematika, usaha dan komunikasi.
  • Seorang teman mengatakan bahwa banyak kesempatan yang baik bisa didapatkan dalam bidang ini.
  • Profesi ini menawarkan penghasilan yang baik sekali.
  • Pekerjaan aktuaris dapat menuju ke jabatan manager senior.
  • Profesi actuaris memiliki gabungan terbaik dari semuanya yang ingin saya lakukan.
  • Saya percaya bahwa para aktuaris mempunyai masa depan yang baik, karena kami memiliki keterampilan matematika dan teknis yang kuat.
  • Saya lulus dengan angka terbaik untuk matematika tetapi tidak ingin menjadi seorang guru atau insinyur.
Kesempatan kerja
Permintaan akan aktuaris sangat besar dalam hampir semua sektor usaha. Terutama, permintaan untuk para aktuaris dalam sektor asuransi diperkirakan akan tetap tinggi. Hal ini disebabkan oleh ketentuan-ketentuan yang diatur dalam undang-undang serta peraturan baru.
Kesempatan kerja sebagai aktuaris pada umumnya tersedia di bidang-bidang berikut ini :
  • Perusahaan asuransi jiwa, kesehatan, kepemilikan, kecelakaan dan sosial;
  • Perusahaan konsultan aktuaria dan program kesejahteraan karyawan;
  • Organisasi Dana Pensiun;
  • Pemerintahan
  • Universitas
Di masa depan, para aktuaris akan terlibat juga dalam sektor-sektor berikut ini:
  • Organisasi jasa kesehatan
  • Kantor penilaian asuransi kecelakaan;
  • Perusahaan akuntansi umum;
  • Perusahaan-perusahaan industri besar;
  • Yayasan sosial;
  • Serikat Buruh;