Selasa, 11 Agustus 2009

UNDERWRITING


Setiap orang yang pernah tertarik ataupun yang sudah membeli program asuransi, pasti pernah mendengar istilah Underwriting. Istilah ini bukan untuk asuransi jiwa saja, tetapi berlaku juga untuk keseluruhan industri asuransi. Ada beberapa jenis underwriting yang dilakukan dalam asuransi, antara lain Medical Underwriting& Financial Underwriting.

Underwriting, yang bisa disebut juga dengan risk selection, adalah suatu fungsi manajemen risiko asuransi yang bertugas atas seleksi dan klasifikasi risiko yang dimiliki oleh calon tertanggung perorangan maupun kumpulan. Dengan kata lain, underwriting berfungsi untuk menilai tingkat risiko yang dimiliki seorang calon nasabah, baik perorangan maupun kumpulan, serta memberi keputusan yang berhubungan dengan pertanggungan atas risiko tersebut. Sedangkan orang yang mengevaluasi berbagai risiko serta menentukan diterima tidaknya surat permohonan asuransi disebut dengan Underwriter.

Tujuan underwriting adalah menyeleksi dan mengklasifikasikan calon tertanggung sesuai tingkat risikonya masing-masing untuk menjadi bagian dari portofolio perusahaan dan menentukan kondisi khusus seperti ekstra premi karena kesehatan atau pengecualian sesuai dengan tingkat risiko yang akan menjadi bagian dari portofolio. Seorang tertanggung yang memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi, harus membayar premi pertanggungan yang lebih tinggi pula.

Keputusan awal tentang klasifikasi risiko dan jumlah premi yang layak untuk dibebankan terhadap risiko-risiko yang diterima adalah tugas agen sebagai seorang underwriter di lapangan (Field Underwriter). Selanjutnya jika calon nasabah sudah mengisi formulir, maka tugas underwriter di kantor asuransi yang akan menilainya. Mereka harus mampu melakukan proses underwriting dengan adil, dalam arti menerima atau menolak asuransi sesuai dengan evaluasi terhadap risiko yang dilakukan. Prosedur dalam underwriting melalui beberapa tahapan.

Dalam mengisi formulir asuransi, ada beberapa informasi yang harus diberikan oleh calon nasabah, seperti informasi tentang riwayat kesehatan, pekerjaan, status keuangan, dan geografi. Dari empat faktor tersebut, aspek geografi yang paling jarang diberlakukan, karena ini hanya untuk mereka yang berasal dari area yang tinggi risikonya. Keputusan underwriting yang efektif memungkinkan perusahaan asuransi untuk menerbitkan polis yang adil dan memberikan jaminan manfaat bagi pemegang polis, terjangkau oleh si pembeli dan tidak merugikan perusahaan asuransi.