Kamis, 10 Desember 2009

Inflasi



Menurut Bodie dan Marcus (2001:331) inflasi merupakan suatu nilai dimana tingkat harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan. Inflasi adalah salah satu peristiwa moneter yang menunjukkan suatu kecenderungan akan naiknya harga-harga barang secara umum, yang berarti terjadinya penurunan nilai uang. Penyebab utama dan satu-satunya yang
memungkinkan gejala ini muncul menurut Teori Kuantitas mengenai uang pada mazhab klasik adalah terjadinya kelebihan uang yang beredar sebagai akibat penambahan jumlah uang di masyarakat.
Menurut Keynes dalam The General Theory of Employment, Interest and Money, dinyatakan bahwa inflasi disebabkan oleh gap antara kemampuan ekonomi masyarakat terhadap keinginan-keinginannya terhadap barang-barang (Shapiro, 2002). Yang dimaksud dengan gap disini adalah permintaan masyarakat terhadap barang-barang lebih besar daripada jumlah yang tersedia sehingga terjadi kenaikan harga, yang kemudian dikenal dengan istilah inflationary gap.
Menurut Winardi (1995 : 235) pengertian inflasi adalah suatu kenaikan relatif dalam tingkat harga umum (Sarwoko, 2005). Inflasi dapat timbul bila jumlah uang atau uang deposito dalam peredaran banyak, dibandingkan dengan jumlah barang-barang atau jasa yang ditawarkan atau bila karena hilangnya kepercayaan terhadap mata uang nasional, terdapat gejala yang meluas untuk menukar dengan barang-barang.

Ada berbagai jenis macam inflasi, seperti :
Menurut Kusnadi (1997 : 227) jenis inflasi berdasarkan atas parah tidaknya inflasi tersebut dibedakan menjadi empat macam (Sarwoko, 2005), yaitu

  1. Inflasi tingkat ringan yaitu jika tingkat inflasi dibawah 10 persen setahun
  2. Inflasi tingkat sedang yaitu jika tingkat inflasi diatas 10 persen sampai 30 persen setahun
  3. Inflasi tingkat berat yaitu jika tingkat inflasi diatas 30 persen akan tetapi masih dibawah 100 persen.
  4. Inflasi tingkat sangat parah, inflasi yang terakhir ini dikenal pula dengan nama hiperinflasi, yaitu jika tingkat inflasi diatas 100 persen.
Jenis inflasi atas dasar perbedaan kualitatif, yaitu penggolongan yang didasarkan pada perbedaan keadaan. Dalam hal ini inflasi dibagi dalam tiga tahap (Samuelson dan Nordhaus, 1998 : 299), yaitu :

  • Inflasi moderat
Bentuk inflasi ini terjadi ketika harga-harga meningkat dengan perlahan-lahan.
Kita dapat mengatakan inflasi ini bersifat moderat apabila angkanya masih di bawah 10 persen setahun atau inflasi satu angka atau satu digit. Dalam situasi inflasi moderat harga barang-barang relatif tidak akan bergerak jauh menyimpang. Orang tidak akan terlalu banyak berpikir dalam menggunakan uangnya, karena tingkat suku bunga riil tidak terlalu rendah. Apabila laju inflasi rendah, maka uang yang biasanya berbunga nominal hampir mendekati nol, maksimal menghasilkan suku bunga riil sedikit negatif. Selain itu harapan yang timbul dari masyarakat relatif stabil. Orang tidak khawatir dalam membuat transaksi dengan nilai nominal.

  • Inflasi menengah (Galloping Inflation)
Bentuk inflasi ini terjadi jika harga-harga mulai melonjak 20, 100 atau 200 persen setahun artinya inflasi ini ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar (biasanya double digit atau triple digit), inflasi ini sering disebut dengan inflasi dua / tiga angka / digit. Begitu inflasi ganas mulai mengakar, maka gangguan ekonomi yang gawat mulai bermunculan. Pada umumnya sebagian besar kontrak-kontrak transaksi dikaitkan dengan indeks harga atau mata uang asing, dolar misalnya, uang kehilangan nilainya begitu cepat, dimana uang memperoleh suku bunga riilnya sebesar negatif 50 atau 100 persen setahun, karena itu orang tidak mau lagi meyimpan uang lebih dari jumlah minimum yang dibutuhkannya. Pasar uang akan semakin buruk dana dana biasanya dialokasikan lebih dengan cara penjatahan daripada perhitungan suku bunga. Orang-orang
berlomba-lomba dalam menimbun barang, membeli rumah, tanah, dan tidak akan
pernah meminjamkan uang dengan suku bunga yang biasa.

  • Hiperinflasi 
Bentuk inflasi ketiga yang sangat mematikan disebut dengan hiperinflasi. Adapun ciri-ciri dari hiperinflasi adalah : adanya kecepatan perputaran uang (yaitu betapa cepat uang dibelanjakan begitu diterima ) meningkat sangat besar, misalnya uang akan berputar lebih dari 30 kali lebih cepat dari awal periode. Dan harga-harga relatif sangat tidak stabil, biasanya upah riil seseorang hanya berubah satu persen atau bahkan kurang dari bulan ke bulan.

Jenis inflasi menurut sebabnya :
  • Demand pull inflation
Inflasi ini bermula dari adanya kenaikan permintaan total. Kenaikan permintan total akan menaikkan harga dan hasil produksi.

  • Cost push inflation
Biasanya ditandai dengan kenaikan harga dan penurunan produksi. Keadaan ini timbul biasanya dimulai dengan adanya penurunan dalam penawaran total sebagai akibat kenaikan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi pada gilirannya akan menaikkan harga dan turunnya produksi. Kalau proses ini berjalan terus-menerus timbullah cost push inflation.
Inflasi dan suku bunga mempunyai hubungan timbal balik. Suku bunga tinggi akan mengakibatkan kenaikan bunga pinjaman kredit bank yang dibutuhkan oleh peminjam dana meningkat sehingga ongkos produksi akan meningkat dan berujung pada harga jual produk yang meningkat pula. Inflasi yang meningkat mengakibatkan suku bunga juga meningkat, sebab jika terjadi inflasi maka setiap investor akan meminta imbal hasil minimum yang telah mampu mengganti besarnya inflasi.

Suku Bunga


Menurut Karl dan Fair (2001:635) suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.
Pengertian suku bunga menurut Sunariyah (2004:80) adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur.
Adapun fungsi suku bunga menurut Sunariyah (2004:81) adalah :
  1. Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan. 
  2. Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sektor industri tertentu apabila perusahaan-perusahaan dari industri tersebut akan meminjam dana. Maka pemerintah memberi tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan sektor lain. 
  3. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.
Suku bunga itu sendiri ditentukan oleh dua kekuatan, yaitu : penawaran tabungan dan permintaan investasi modal (terutama dari sektor bisnis). Tabungan adalah selisih antara pendapatan dan konsumsi. Bunga pada dasarnya berperan sebagai pendorong utama agar masyarakat bersedia menabung. Jumlah tabungan akan ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi suku bunga, akan semakin tinggi pula minat masyarakat untuk menabung, dan sebaliknya.Tinggi rendahnya penawaran dana investasi ditentukan oleh tinggi rendahnya suku bunga tabungan masyarakat.
Menurut Lipsey, Ragan, dan Courant (1997 : 471) suku bunga adalah harga yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam pada periode waktu tertentu.
Menurut Lipsey, Ragan, dan Courant (1997 : 99-100) suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil. Dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi. 
Menurut Samuelson dan Nordhaus (1998) suku bunga adalah pembayaran yang dilakukan atas penggunaan sejumlah uang. 
Menurut Nopirin (1992:176) fungsi tingkat bunga dalam perekonomian yaitu alokasi faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dipakai sekarang dan di kemudian hari.
Menurut Ramirez dan Khan (1999) ada dua jenis faktor yang menentukan nilai suku bunga, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi pendapatan nasional, jumlah uang beredar, dan inflasi. Sedang faktor eksternal merupakan suku bunga luar negeri dan tingkat perubahan nilai valuta asing yang diduga.
Menurut Prasetiantono (2000) mengenai suku bunga adalah : jika suku bunga tinggi, otomatis orang akan lebih suka menyimpan dananya di bank karena ia dapat mengharapkan pengembalian yang menguntungkan. Dan pada posisi ini, permintaan masyarakat untuk memegang uang tunai menjadi lebih rendah karena mereka sibuk mengalokasikannya ke dalam bentuk portfolio perbankan (deposito dan tabungan). Seiring dengan berkurangnya jumlah uang beredar, gairah belanja pun menurun. Selanjutnya harga barang dan jasa umum akan cenderung stagnan, atau tidak terjadi dorongan inflasi. Sebaliknya jika suku bunga rendah, masyarakat cenderung tidak tertarik lagi untuk menyimpan uangnya di bank.
Beberapa aspek yang dapat menjelaskan fenomena tingginya suku bunga di Indonesia adalah tingginya suku bunga terkait dengan kinerja sektor perbankan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi (perantara), kebiasaan masyarakat untuk bergaul dan memanfaatkan berbagai jasa bank secara relatif masih belum cukup tinggi, dan sulit untuk menurunkan suku bunga perbankan bila laju inflasi selau tinggi ( Prasetiantono, 2000 : 99-101) 

DANA PENSIUN


Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.
Jenis Dana Pensiun
Berdasarkan UU No 11 tahun 1992, di Indonesia mengenal 3 jenis Dana Pensiun yaitu:
  1. Dana Pensiun Pemberi Kerja, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.
  2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, bagi perorangan, baik karyawan maupun pkerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atai perusahaan asuransi jiwa.
  3. Dana Pensiun berdasarkan Keuntungan, adalah dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.
Manfaat Dana Pensiun
  1. Manfaat Pensiun Normal, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang mulai dibayarkan pada saat peserta pensiun setelah mencapai usia pensiun normal atau sesudahnya.
  2. Manfaat Pensiun Dipercepat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun normal.
  3. Manfaat Pensiun Cacat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila peserta menjadi cacat.

10 SEKURITAS DIPERIKSA BAPEPAM



Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memeriksa sedikitnya 10 perusahaan sekuritas atau perusahaan efek (PE). Otoritas pasar modal juga tengah memantau kinerja sejumlah perusahaan sekuritas guna menghindari kemungkinan terjadinya kejahatan atau kecurangan (fraud) di pasar modal. Menurut Ketua Bapepam-LK (Fuad Rahmany), selain Optima Kharya Securities banyak yang sedang diperiksa oleh Bapepam-LK. Selain ditindaklanjuti Bapepam-LK, hasil pemeriksaan tersebut sudah diserahkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemeriksaan tersebut merupakan inisiatif Bapepam-LK berdasarkan kecurigaan-kecurigaan terhadap perusahaan sekuritas yang secara khusus memiliki permasalahan keuangan. Beberapa di antaranya bukan karena mereka salah, mungkin laporan mereka ada yang tidak benar. Apabila dalam pemeriksaan ternyata tidak ada kesalahan maka tidak akan ditindaklanjuti.
Dari sejumlah perusahaan efek yang tengah diperiksa Bapepam-LK, hanya PT Optima Kharya Securities yang sudah mengarah kepada fraud sedangkan perusahaan efek lain yang juga tengah diperiksa Bapepam-LK belum terindikasi fraud.
Kepala Biro Transaksi Lembaga Efek Bapepam-LK(Nurhaida)mengungkapkan bahwa Bapepam-LK tengah memeriksa beberapa perusahaan efek. Selain pemeriksaan rutin, otoritas pasar modal memeriksa perusahaan efek terkait pengaduan nasabah. Namun Bapepam-LK belum dapat mengumumkan nama-nama perusahaan efek yang sedang menjalani pemeriksaan.
Sumber :InvestorDaily, Rabu 4 Nov 09


Kuliah Teori Resiko

Tadi barusan kuliah teori resiko ni....h
Benar2 kuliahnya penuh resiko banget.....

Masalahnya bukan mempelajari teorinya, tp praktek menggunakan program R. Cocok banget nama programnya....R=resiko&rosadi*nama dosen yang ngajar Mr. Dedi Rosadi...* kwkwkkw,,,#@&^
tadi,khususnya belajar tentang fungsi2 R yang berhubungan dengan distribusi peluang. Dalam R tersedia cukup lengkap perintah yang berhubungan dengan analisa fungsi densitas. Beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu,
Untuk membangkitkan data sampel (pseudo) random,
Untuk menghitung nilai densitas pada suatu titik,
Untuk menghitung harga fungsi distribusi kumulatif di titik tertentu,
untuk menghitung kuantil dari distribusi tertentu.
Beberapa distibusi tersedia pada tabel berikut:



Teman2 semua.....
Doain mata kuliah ni.... dapat nilai A ya.......
Makasih Bgt...

Rabu, 09 Desember 2009

Capek Bgt Edit2 Tampilan Blog

Last day of work just edit the blog.
5 hours sitting in front of the computer, too tired .....


Feeling swollen eyes.

Kamis, 03 Desember 2009

3 mitos seputar wanita dan uang



Kali ini kita hanya akan membahas 3 dari mitos seputar wanita dan uang. Apakah mitos tersebut benar atau sepenuhnya salah?

 






Mitos: Pria lebih peduli akan uang dibanding wanita.

Kenyataannya: Kepedulian wanita tentang uang boleh dibilang sama besarnya dengan pria, Hanya keduanya memiliki perbedaan dalam mengekspresikannya.

Jika pria lebih dikendalikan oleh persaingan dan menjadi lebih fokus pada hal-hal lahiriah saat bersinggungan dengan uang, maka tidak demikian dengan wanita.

Wanita lebih dikendalikan oleh rasa aman jika menyangkut tentang uang. Wanita mengartikan uang sebagai sarana untuk merasa lebih secure atau aman. Tidak heran bila ibu-ibu selalu menyuruh putri mereka mencari pria kaya. 


Mitos: Saya payah jika menyangkut matematika, jadi saya pasti tidak becus mengolah uang.
 

Kenyataannya: Beberapa wanita berasumsi bahwa untuk bisa mengatur keuangan dengan baik, maka nilai mat mereka harus baik. Namun, hal itu salah.

Saat mengolah keuangan, kepekaan kita sebagai wanita lebih memegang peranan penting ketimbang nalar atau kepandaian kita dalam berhitung.

Wanita terbukti lebih disiplin dalam mengikuti aturan atau ketetapan tentang penggunaan uang. Hal ini menyebabkan kaum hawa lebih mampu mengolah keuangan dalam jalur yang sesuai budget.

Mitos: Pasangan yang mendapat penghasilan lebih besarlah yang membuat keputusan.
 

Kenyataannya: Meski dalam suasana belanja, di mana pria lebih banyak beraksi dan yang paling banyak melakukan penawaran, namun tetap saja, biasanya mereka akan berakhir dengan konsultasi lebih dulu dengan sang istri, jadi beli/tidak.

Bagaimanapun juga, wanita digariskan untuk menghandle segala kebutuhan yang diperlukan dalam kehidupan rumah tangganya, dan ini kebanyakan membutuhkan yang namanya pengaturan uang.

Jadi, kaum wanita, hargailah kemampuan Anda soal pengaturan uang dan jadilah istri yang bisa dipercaya oleh suami, atau bawahan yang dipercaya oleh atasan, karena uang adalah masalah yang sensitif.


Sukses Itu Pilihan! Menyerah adalah Kegagalan



Ya! Kamu harus menyelesaikan apa yang telah kamu mulai rencanakan sebelumnya, jangan berhenti sebelum kamu menyelesaikannya. Fokuslah sampai tujuan kamu tercapai. Sukses dan gagal memiliki perbedaan yang tipis. Tidak ada orang yang gagal di dunia ini, yang ada hanyalah orang cepat menyerah. Jika saja Thomas Alfa Edison berhenti pada percobaan yang ke 900 mungkin namanya tidak akan melegenda hingga saat ini.
Thomas Alfa Edison udah berhasil buat rekor yang sampai sekarang. Dia sudah membuat 400 penemuan dan diantaranya ada bola lampu pijar. Ketika bereksperimen Thomas Alfa Edison itu sering bertemu dengan " KEGAGALAN ". Malahan dia itu sering ditertawain sama teman - teman dan keluarganya karena membuang waktu buat penelitian yang tidak jelas hasilnya dan tidak jelas manfaatnya. nah ternyata semua pandangan miring berhasil dia tundukkan. dia berhasil buktiin kalau pekerjaannya selama ini itu tidak sia sia. Aah pesan yang bisa kita ambil dari ini semua adalah dengan terus berusaha dan terus mencoba kamu pasti akan mendapatkan hasil jerih payahmu dan pelajaran pelajaran lainnya. lihat kata kata di bawah ini : 
  • kemenangan paling berharga dalam hidup bukanlah tidak pernah gagal, melainkan bagaimana kita bisa bangkit setiap kali kita menemui kegagalan. "nelson mandela" 
  • lebih baik gagal secara terhormat, daripada sukses ( menang ) dengan kecurangan. "sophocles" 
  • anda akan selalu melewati kegagalan untuk mencapai kesuksesan. "mickey rooney" 
  • adalah wajar untuk menikmati kesuksesan, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita dapat belajar dari kegagalan. "bill gates" 
  • orang baik lebih bijaksana setelah melewati suatu kegagalan. "william saroyan " 
  • kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah mencoba. " robyn allan" 
  • banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang orang tidak menyadari bahwa betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan disaat mereka menyerah. "thomas alfa edison" 



Rabu, 02 Desember 2009

Ujian EKONOMI.......Why NOT???


Kemaren abis ujian profesi nich...
Ujian PAI Ekonomi... udah ngebut belajar dua hari dua malam....
kamar ga' terurus....sepatu dah nyampe dimeja...piring dah nyampe dikasur...pokoknya kamar tu dah ga' kyak kamar lagi....udah hancur baget kayak gudang....!!!
tp tetap aja makro mikro yang harus dipelajari dalam 2 smtr itu..ga' bisa dikejar hanya dengan dua hari belajar....  ^_^ *hbs...nongol ujian PAI dekatan ma ujian MID semester, ga' da waktu de,,,,:)*
(*&%$@# ALASA.......AN #@$#)

Jadi sedih deh....tp masih ada 50% keyakinan buat sukses untuk ujian kemaren... hasilnya cepat keluar dong....!!!
Mudah2an semua usaha ga' sia2...
walaupun ntar gagal....
*kata Thomas Alfa Edison, lebih baik gagal dari pada ga' mencoba sama sekaleee....*

Selamat datang ujian PAI berikutnya.....aku menantangmu buat lulus min3 ujian sekaligus...!!! kwkwkkwk

Matakuliah Semester III

Di semester III ini Dev ngambil 15 SKS, yaitu: 
  1. Pendanaan Pensiun   
  2. Teori Bunga   
  3. Teori Resiko   
  4. Matematika Aktuaria I
Masing-masing 3 sks. Habis Ujian MID nih....Doaain bisa dapat IPK 4 ya....
*pengumuman2 nie....ech, nilai semester 2* ^_^
walau ga' sesuai target.....Niatnya mo IPK 4, tp ada satu B yg nongol...
jadi sedih deh... :(
Lebih baik gagal dari pada ga' coba sama sekali....
Nyambung ga' ya......??