Sabtu, 04 September 2010

Sejarah Profesi Aktuaris

Profesi aktuaris berasal dari pertengahan abad kedelapan belas di Inggris. Revolusi Industri telah mengakibatkan pertumbuhan di banyak bidang usaha yang pada umumnya sampai sekarang masih dilaksanakan, termasuk sejumlah besar bentuk asuransi yang dirancang untuk memperkecil tingkat risiko. Kebutuhan akan aktuaris semakin banyak diperlukan untuk mengidentifikasikan risiko serta menghitung kerugian keuangan yang timbul. Pada pertengahan abad ke sembilanbelas, terbentuk Institute Aktuaris di London serta Fakultas Aktuaris di Edinburgh.
Di Indonesia, profesi aktuaris dibawah Persatuan Aktuaris Indonesia yang secara resmi mulai didirikan dan diakui oleh pemerintah pada tahun 1962. Pada awal berdirinya organisasi ini beranggotakan 25 orang, 18 diantaranya hingga saat ini masih aktif pada profesi ini. Sebagian besar dari mereka adalah para top eksekutif di industri asuransi dan konsultan aktuaris. Dengan diterbitkannya undang-undang asuransi dan dana pensiun yang diberlakukan pada tahun 1992, maka pengawasan baru yang dilakukan Pemerintah pada industri asuransi mempunyai dampak kerja yang lebih besar bagi para aktuaris. Hal ini menempatkan profesi Aktuaris di baris terdepan dalam bidang jasa keuangan.
Hingga saat ini terdapat 129 anggota Persatuan Aktuaris Indonesia.
Peraturan Pemerintah dan Aktuaris
Selambat-lambatnya pada akhir tahun 1997, undang-undang mengharuskan setiap perusahaan asuransi wajib memperkerjakan sekurang-kurangnya seorang tenaga aktuaris. Pada saat ini, Persatuan Aktuaris Indonesia mempunyai kurang dari 60 orang Aktuaris yang bekerja tersebar pada perusahaan Asuransi Jiwa, Dana Pensiun atau Konsultan Aktuaria, sedangkan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia berjumlah 58 perusahaan. Dengan demikian, diberlakukannya undang-undang tersebut memberikan banyak peluang kerja Aktuaris. Disamping itu, dari seluruh penduduk Indonesia, baru kurang lebih 12% menjadi peserta program asuransi jiwa sedangkan pertumbuhan pasar asuransi meningkat sebesar 30% pertahun. Oleh karena itu para aktuaris muda diharapkan dapat mengembangkan bidang asuransi jiwa di tahun-tahun mendatang.
Undang-undang Dana Pensiun menetapkan keharusan mengaudit laporan keuangan oleh kuntan publik terdaftar. Juga evaluasi tanggung jawab aktuaria dari dana pensiun harus dilakukan oleh suatu aktuaris pihak ketiga yang mandiri. Ini akan menciptakan banyak kesempatan bagi aktuaris yang bekerja pada perusahaan konsultan aktuaris. Pemerintah harus melakukan penilaian pensiun untuk memeriksa apakah dana pensiun telah mengikuti persyaratan undang-undang. Bantuan aktuaris diperlukan untuk melakukan penilaian pensiun. Pada saat ini terdapat kira-kira 300 dana pensiun terdaftar di Indonesia, tetapi jumlah mereka bertumbuh dengan cepat karena Pemerintah telah meramalkan lebih dari 200 pendaftaran baru dalam tahun 1998. Pertumbuhan cepat dari sektor ini akan memberikan banyak kesempatan bagi para aktuaris muda.

Dimana para Aktuaris bekerja ?

Berikut ini contoh-contoh pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Aktuaris dalam beberapa bidang bisnis.

Aktuaris di perusahaan asuransi jiwa,kesehatan dan kecelakaan.
Tanggung-jawab anda sebagai seorang aktuaris dalam bidang ini pada umumnya memastikan bahwa perusahaan dimana anda bekerja mengetahui dengan jelas serta mengevaluasi dengan cermat atas risiko asuransi yang timbul; memberikan tarif premi yang sesuai, serta memiliki system yang tepat guna membayar klaim dan biaya yang timbul. Ini merupakan tanggung-jawab yang penting, karena apabila anda memperhitungkan biaya dari kontrak asuransi untuk perusahaan anda, anda akan mengikatnya selama bertahun-tahun. Pada kenyataannya, sebagian besar kelancaran keuangan perusahaan tergantung pada perhitungan dan penilaian seorang aktuaris. Itulah sebabnya mengapa sebagian besar para aktuaris yang dipekerjakan pada perusahaan asuransi akhirnya menduduki jabatan manajer senior.

Sebagai seorang aktuaris perusahaan asuransi jiwa atau kesehatan, mempunyai tanggung-jawab yang meliputi:
  • Mengamati harapan hidup manusia akibat dari penurunan tingkat kesehatan
  • Menerapkan model matematika terhadap masalah-masalah di perusahaan asuransi
  • Ikut serta dalam berbagai aspek perencanaan perusahaan, seperti peleburan atau pembelian perusahaan;
  • Rencana pengembangan usaha dalam membuka cabang-cabang baru;
  • Mengembangkan sistem pembagian komisi;
  • Memahami manfaat-manfaat yang diberikan oleh produk-produk baru asuransi;
  • Mengenali keuntungan dari suatu kontrak asuransi baru;
  • Memastikan bahwa perusahaan anda memiliki persediaan dana yang cukup untuk membayar anuitas dan klaim yang diajukan
  • Memegang peran utama dalam proses pengambilan keputusan perusahaan;
  • Mempersiapkan laporan keuangan perusahaan;
  • Mempelajari beberapa tarif asuransi berdasarkan pengalaman, seperti tarif asuransi mobil atau tarif asuransi kepemilikan rumah;
  • Melakukan penelitian tentang model dan metode statistik yang baru untuk memperkirakan klaim
Aktuaris dalam perusahaan jasa konsultan
Para Aktuaris yang bekerja sebagai konsultan memberikan jasa konsultasi aktuaria dengan menerima uang jasa sebagai imbalannya, dari berbagai macam nasabah. Nasabah-nasabah konsultan aktuaria terdiri dari perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, Rumah Sakit, Serikat Pekerja, Pemerintah dan Gabungan Serikat Pekerja dan Pengusaha.
Sebagai seorang konsultan aktuaria, anda mungkin bekerja pada perusahaan besar dengan banyak kantor cabang diseluruh daerah dengan tugas merancang program kesejahteraan karyawan. Anda dapat juga mendirikan perusahaan konsultan dan bekerja sebagai aktuaris independen . Sebagai konsultan independen, suatu saat anda dapat dipanggil untuk memberi kesaksian di pengadilan mengenai nilai kerugian yang potensial sebagai akibat cacat atau meninggal dalam kecelakaan. Atau anda mungkin diminta untuk menunjukan bukti bagaimana tarif asuransi ditentukan. Seperti halnya seorang dokter yang mendalami bidang obat obatan, demikian juga aktuaris dapat menjadi ahli dalam bidang program pensiun, asuransi jiwa, kesehatan, atau asuransi bukan jiwa.
Jika anda seorang konsultan pensiun, kemungkinan anda diminta merancang suatu program pensiun untuk karyawan dari suatu perusahaan besar dan diberikan wewenang untuk mewakili perusahaan melakukan negosiasi terhadap penawaran program-program asuransi dari perusahaan asuransi jiwa. Persahaan dapat juga meminta nasehat anda dalam bidang investasi dana pensiun, instrumen investasi mana yang lebih baik diantara real estate, saham atau pasar modal.
Perusahaan asuransi dengan skala kecil dapat meminta bantuan anda selaku Konsultan untuk membantu staf aktuaris mereka dalam mengembangkan dan menentukan tarif suatu produk. Nasabah lain mungkin membutuhkan bantuan anda dalam menciptakan sistem komputerarisasi. Nasabah lainnya meminta menilai perusahaan yang akan mengadakan merger atau akuisisi baik oleh pembeli maupun penjual.
Sebagai konsultan asuransi kecelakaan, anda akan membantu perusahaan asuransi untuk menentukan tarif atau merinci kewajiban pembayaran klaim yang belum diselesaikan. Ada kalanya anda diminta untuk melakukan kajian program asuransi, atau bertindak sebagai menejer risiko sebuah perusahaan berskala besar untuk mengevaluasi biaya program asuransi perusahaan tersebut.


Aktuaris dalam pemerintahan
Sebagai aktuaris dalam pemerintahan, anda mempunyai peluang kerja diberbagai departemen seperti; Departemen Keuangan dalam direktorat Asuransi atau Pensiun, Departemen Tenaga Kerja, Departemen Kesehatan dan Biro Pusat Statistik. Selaku aktuaris pemerintahan, anda mempunyai tugas dalam pembinaan dan pengawasan perusahaan asuransi serta pengawasan pelaksanaan dana pensiun. Anda dapat juga diminta memberikan saran dalam penyusunan undang-undang atau peraturan dibidang asuransi.

Mengapa menjadi seorang Aktuaris?


Setelah menanyakan kepada beberapa aktuaris mengapa mereka memilih jenjang kerja ini. Dibawah ini kami sajikan beberapa jawaban yang paling sering diberikan :
  • Saya suka matematika dan ingin menerapkannya dalam dunia usaha.
  • Pekerjaan asuransi dan pensiun rupanya sangat menarik
  • Sektor jasa keuangan sangat mengesankan
  • Saya senang bekerja dengan orang, dan konsultasi merupakan suatu gabungan yang baik dari matematika, usaha dan komunikasi.
  • Seorang teman mengatakan bahwa banyak kesempatan yang baik bisa didapatkan dalam bidang ini.
  • Profesi ini menawarkan penghasilan yang baik sekali.
  • Pekerjaan aktuaris dapat menuju ke jabatan manager senior.
  • Profesi actuaris memiliki gabungan terbaik dari semuanya yang ingin saya lakukan.
  • Saya percaya bahwa para aktuaris mempunyai masa depan yang baik, karena kami memiliki keterampilan matematika dan teknis yang kuat.
  • Saya lulus dengan angka terbaik untuk matematika tetapi tidak ingin menjadi seorang guru atau insinyur.
Kesempatan kerja
Permintaan akan aktuaris sangat besar dalam hampir semua sektor usaha. Terutama, permintaan untuk para aktuaris dalam sektor asuransi diperkirakan akan tetap tinggi. Hal ini disebabkan oleh ketentuan-ketentuan yang diatur dalam undang-undang serta peraturan baru.
Kesempatan kerja sebagai aktuaris pada umumnya tersedia di bidang-bidang berikut ini :
  • Perusahaan asuransi jiwa, kesehatan, kepemilikan, kecelakaan dan sosial;
  • Perusahaan konsultan aktuaria dan program kesejahteraan karyawan;
  • Organisasi Dana Pensiun;
  • Pemerintahan
  • Universitas
Di masa depan, para aktuaris akan terlibat juga dalam sektor-sektor berikut ini:
  • Organisasi jasa kesehatan
  • Kantor penilaian asuransi kecelakaan;
  • Perusahaan akuntansi umum;
  • Perusahaan-perusahaan industri besar;
  • Yayasan sosial;
  • Serikat Buruh;

PROFESI AKTUARIS

Memilih suatu jenjang karir merupakan salah satu keputusan penting dalam kehidupan anda. Untuk dapat melakukan pilihan yang tepat, anda perlu mempertimbangkan dengan cermat serta memahami akan kemampuan, potensi dan kepentingan anda. Bagi anda yang memiliki kemampuan matematika serta naluri usaha dengan baik dan menginginkan jenjang karir yang sukses, sebaiknya memilih menjadi seorang aktuaris.
Apakah aktuaris itu ?
 Seorang aktuaris adalah seseorang yang menganalisa dampak finansial saat ini terhadap hal-hal yang tidak pasti di masa yang akan datang dan oleh sebab itu ilmu aktuaria menyangkut pula, pertama persepsi realistis dari kemungkinan ketidak pastian tersebut dan kedua pengamatan yang mendalam dari dampak finansial saat ini.
Dengan demikian, seorang aktuaris adalah seorang bisnis profesional yang terampil dalam menerapkan matematika ke dalam masalah keuangan. Seorang aktuaris dapat menciptakan atau mengatur suatu program untuk mengurangi kerugian finansial sebagai akibat dari ketidak pastian dalam hubungannya dengan kehidupan dan kesehatan seseorang atau dalam hal terjadinya musibah seperti kebakaran ,kerusakan, gempa bumi, banjir, dan lain lain. Seorang aktuaris menerapkan pengetahuan yang spesifik ke dalam masalah-masalah dalam bidang keuangan, statistik dan teori risiko yang dihadapi oleh:
  • perusahaan asuransi
  • dana pensiun
  • program-program sosial
  • perorangan
  • Secara umum, para aktuaris mempunyai spesialisasi dalam bidang:
  • asuransi jiwa
  • anuitas
  • asuransi kepemilikan dan kecelakaan
  • pengelolaan dana pensiun
  • program-program kesejahteraan pegawai lainnya
  • saksi di pengadilan tentang kehilangan pendapatan di masa depan, atas kerugian nilai ekonomi
Dalam merancang program-program asuransi, seorang aktuaris mengevaluasi risiko keuangan yang ditanggung oleh suatu perusahaan asuransi atau suatu program dana pensiun. Dalam melaksanakan kewajiban ini, para aktuaris mempunyai beberapa tanggung-jawab. Pertama, aktuaris harus memastikan bahwa perusahaan akan memiliki dana yang memadai untuk membayar ganti rugi berdasarkan klaim yang mereka ajukan atau menarik pendapatan dari program pensiun mereka. Kedua, seorang aktuaris harus mengawasi bahwa tarif premi yang dibebankan kepada peserta program asuransi atau dana pensiun adalah sesuai. Dan ketiga, aktuaris perusahaan harus membuat suatu keuntungan yang memadai setelah semua klaim dan biaya dibayarkan.
Para aktuaris harus memahami seluruh pelaksanaan yang ada pada sektor asuransi dan pensiun, karena penilaian mereka sering kali mempengaruhi kebijaksanaan dan penerapannya dalam perusahaan. Dalam kenyataannya, perhitungan dan pendapat mereka dapat mengikat financial perusahaan untuk beberapa tahun kemudian. Sebagai akibat pengikatan financial jangka-panjang ini, maka para aktuaris sering kali terlibat dalam tahap-tahap usaha lain dari perusahaan, seperti manajemen umum, penelitian pemasaran, investasi, akuntansi, administrasi dan perencanaan jangka panjang. Dengan dasar pengetahuan dan pengalaman yang luas ini sering kali membawa para aktuaris ke jabatan dengan tanggung-jawab yang tinggi dalam manajemen. Tidak mengherankan bahwa ada aktuaris yang bekerja pada perusahaan asuransi sebagai wakil-presiden, presiden atau sebagai mitra senior dalam perusahaan konsultan aktuaria.
Pendidikan dan Pelatihan: Apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang Aktuaris.
Profesi aktuaris memerlukan keterampilan matematika yang baik, tetapi pekerjaan aktuaris melibatkan kemampuan matematika yang bersifat praktis. Pekerjaan seorang aktuaris memerlukan suatu gabungan dari keterampilan matematika dan usaha. Dan anda akan berhubungan dengan masalah-masalah dalam kehidupan nyata daripada yang bersifat teoritis. Yang penting adalah, anda mempunyai sifat ingin tahu, memiliki kemampuan mengevaluasi dengan baik dan dapat berpikir secara logis dan kreatif.
Persiapan umum terbaik bagi suatu jenjang karir aktuaris adalah anda harus lulus dengan angka tertinggi dalam matematika atau statistik, lulus terbaik dalam jurusan bisnis administrasi atau ekonomi dengan banyak mengambil kuliah-kuliah yang berhubungan dengan matematika atau statistik. Pelajaran matematika anda harus meliputi kalkulus, probabilitas dan statistik serta anda harus memastikan bahwa anda telah memiliki banyak latihan dalam ilmu-ilmu pasti serta penerapannya.
Ingat bahwa anda sedang berlatih untuk jenjang karir sebagai seorang bisnis eksekutif. Agar berhasil, anda harus mengembangkan pengetahuan yang luas tentang usaha serta lingkungannya. Beberapa kursus yang akan melengkapi anda adalah filosofi, pengetahuan sosial dan sejarah. Kursus-kursus administrasi penting lainnya yang juga harus di ikuti adalah akuntansi, keuangan, ekonomi dan pengetahuan komputer. Akhirnya, memahami orang lain serta gagasan komunikasi yang efektif merupakan hal yang sangat diperlukan untuk keberhasilan jabatan anda, jadi pastikan bahwa kursus-kursus bahasa Inggris, korespondensi bisnis dan komunikasi sebagai kelengkapan pengetahuan anda.

Jumat, 03 September 2010

PENGECUALIAN DALAM ASURANSI KECELAKAAN LALU LINTAS DAN JALAN RAYA PT JASARAHARJA (PERSERO)

Hari Raya Iedul Fitri 1431 H tinggal beberapa hari lagi. Mungkin ada diantara Anda yang sudah mulai bersiap-siap untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman Anda, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
Untuk membekali perjalanan Anda, saya ingin sharing informasi mengenai asuransi kecelakaan lalu lintas dan penumpang umum dari PT Asuransi Jasaraharja (Persero). Ini penting mengingat bahwa negara telah memberikan perlindungan kepada Anda dalam setiap perjalanan. Meski demikian, Jasaraharja tidak serta merta dapat mengabulkan semua jenis klaim yang Anda ajukan. Berikut salah satu petikan berita yang saya kutip dari sebuah harian lokal di Sumatera Selatan mengenai salah satu pengecualian kecelakaan yang tidak terjamin Jasaraharja.
“Laka Tunggal Tak Dijamin Asuransi”
 Sriwijaya Post - Kamis, 19 Agustus 2010 21:24 WIB

BERHATI-hatilah saat membawa mobil sewa di perjalanan, baik menggunakan jasa sopir yang disediakan penyedia mobil maupun sopir sendiri. PT Jasa Raharja ternyata tidak menanggung asuransi kecelakaan akibat keteledoran sendiri atau kecelakaan (laka) tunggal. Jasa Raharja hanya menanggung asuransi kecelakaan karena tabrakan antar kendaraan. Kepala Bagian Humas PT Jasa Raharja, Persero, Hj Ema Lisarina kepada Sripo mengungkapkan, sesuai UU No 34 tahun 1964 tentang asuransi kecelakaan diri. Siapapun yang mengalami kecelakaan, baik pengemudi, pemilik maupun penyewa akan ditanggung asuransi.
Jenis kecelakaan yang ditanggung yakni kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan. “Kalau yang bersangkutan kecelakaan tunggal, seperti masuk jurang atau nabrak tiang, tidak dijaminkan asuransi,” katanya. Besaran klaim tergantung tingkat keparahan, untuk korban meninggal dunia maksimal Rp 25 juta dan korban luka Rp 10 juta. “Nilai itu hanya untuk korban kecelakaan saja tidak termasuk untuk asuransi mobil,” katanya. Khusus asuransi mobil, pemilik atau pengusaha rental terdaftar dulu sebagai peserta asuransi Jasa Raharja Putera.
“Kalau tidak terdaftar, yah tidak bisa diklaim tergantung perusahaan bersangkutan,” kata Ema.
Lalu bagaimana cara mengajukan klaim asuransi kecelakaan?. Dijelaskan Ema, korban atau ahli waris tinggal mengajukan ke kantor asuransi PT Jasa Raharja setempat dengan melampirkan surat keterangan atau laporan kepolisian.
“Nanti baru kita lakukan survei, apakah memang benar yang bersangkutan korban kecelakaan, bagaimana dan dimana kejadiannya. Selanjutnya baru didaftarkan untuk pengajuan pembayaran klaim,” jelas Ema. Jika persyaratan lengkap maka nilai pertanggungan akan langsung dibayarkan. (sta)
(Sumber : http://www.sripoku.com/view/44345/laka_tunggal_tak_dijamin_asuransi)

Dalam situs resmi Jasaraharja (silakan buka di http://www.jasaraharja.co.id/page.cfm?id=6) dijelaskan bahwa yang dimaksud “KORBAN” kecelakaan adalah “PIHAK KETIGA”. Siapakah “pihak ketiga” ini ?. Dijelaskan lebih lanjut bahwa pihak ketiga adalah : (1) setiap orang yang berada di luar angkutan lalu lintas jalan. Contoh : pejalan kaki yang ditabrak oleh kendaraan bermotor. (2) setiap orang yang berada dalam kendaraan bermotor (dengan catatan : si sopir dalam mobil tertabrak bukan dianggap sebagai pihak yang dinyatakan bersalah dalam kecelakaan tersebut). Contoh : sebuah keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, anak, dan mertua sedang berada dalam mobil Toyota Kijang, lalu tiba-tiba ditabrak oleh kendaraan lain dimana dinyatakan oleh polisi bahwa kesalahan berada pada pihak penabrak, maka penumpang dalam mobil tersebut tercover oleh Jasaraharja. Hal yang sama berlaku untuk kasus sepeda motor.
Dengan demikian, berdasarkan informasi di atas, jika misalkan Anda sebagai pengemudi kendaraan mengalami cacat atau bahkan meninggal dalam suatu tabrakan dimana kesalahan ada pada diri Anda, maka baik pengemudi maupun penumpangnya tidak berhak mendapat santunan Jasaraharja. Kunci dari masalah ini adalah pada siapa yang melakukan kesalahan. Jika sumber penyebab kecelakaan berasal dari kita sendiri, meskipun kita mengalami luka parah sekalipun, klaim ke Jasaraharja tidak dapat diproses !. Termasuk dalam hal ini adalah kecelakaan tunggal sebagaimana berita yang dimuat di atas. Bagaimana jika polisi belum dapat menyimpulkan siapa yang salah dan siapa yang benar ?. Untuk case ini, santunan tidak akan diberikan sebelum terdapat putusan pengadilan yang bersifat tetap. Demikian pula jika terjadi laporan tabrak lari, harus diusut terlebih dahulu siapa yang bersalah.

Kesimpulan
PT Asuransi Jasaraharja (Persero) hanya akan mengganti kerugian kepada setiap pihak ketiga (third party) yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas jalan, baik korban tersebut berada di luar kendaraan (seperti pejalan kaki) maupun yang berada di dalam kendaraan. Korban di sini diartikan sebagai pihak yang berada dalam posisi yang benar. Jika Anda dinyatakan bersalah oleh kepolisian, Anda tidak berhak mendapat santunan, begitu pula jika kecelakaan yang terjadi adalah kecelakaan tunggal.
Yang menjadi pertanyaan dalam benak saya sebagai seorang warga negara Indonesia adalah : jika kecelakaan tunggal itu disebabkan oleh kondisi jalan yang rusak (dimana negara ikut bertanggung jawab terhadap fasilitas umum ini), apakah patut jika peristiwa kecelakaan tunggal  seperti ini tetap dianggap tidak sah sehingga korban pun tidak berhak mendapat santunan ?.

Written by Fajar Nindyo 

Rabu, 04 Agustus 2010

PENANGANAN OVERDISPERSI DENGAN MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF I DAN BINOMIAL NEGATIF II

Model regresi Poisson adalah salah satu model regresi yang sering digunakan untuk menganalisis data diskrit. Metode regresi  Poisson  mempunyai asumsi  equi-dispersion, yaitu kondisi dimana nilai rataan dan variansi dari variabel respon bernilai sama. Pada kenyataannya, seringkali dijumpai pada data jumlah klaim dengan nilai variansi lebih besar dari pada nilai  rataannya (overdispersi). Contohnya pada data jumlah klaim  Third Party Property Damage  (TPPD) pada kendaraan pribadi di Malaysia, karena variabel respon mengalami overdispersi sehingga digunakan model Regresi Binomial Negatif I dan Binomial Negatif II  untuk mengatasinya.  Dimana faktor-faktor  yang mempengaruhi  Third Party Property Damage  (TPPD) pada kendaraan pribadi di Malaysia yaitu  coverage type, vehicle make, vehicle use and driver’s gender, vehicle year, dan location.

Senin, 03 Mei 2010

Tugas Akhir Manajemen Investasi Versi 2009

Objek penelitian pada studi kasus dalam tugas ini adalah saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan termasuk dalam 45 saham dengan likuiditas tinggi atau saham-saham yang termasuk dalam Indeks Likuiditas Bursa Efek Jakarta (LQ-45). PT Bursa Efek Indonesia mengevaluasi saham-saham yang masuk dalam jajaran LQ45 yang selalu di evaluasi setiap 6 bulan sekali berdasarkan kriteria emiten.
you all can click here for more
http://www.4shared.com/document/PDVaF4tg/tugas_akhir.html

Waktu ambil matakuliah nie..serasa dah jadi kaya' orang tajir aja....
BERUANG.....
Pkok sip bgt....

Kamis, 29 April 2010

Resiko Apa Saja yang Diasuransikan?

Tidak semua risiko yang dihadapi manusia dapat diasuransikan. ada syarat atau elemen yang harus ada di dalam suatu risiko agar dapat diasuransikan atau dialihkan kepada perusahaan asuransi melalui proses Perjanjian Asuransi.
  1. Risiko tersebut harus bersifat homogen atau ada dalam jumlah ang cukup banyak (Homogeneous Similarly).Contoh: Bangunan yang terancam kebakaran, jumlahnya cukup banyak, begitujuga mobil yang terancam bahaya kecelakaan atau pencurian. Lukisan asli Monalisa, sulit diasuransikan karena jumlahnya hanya 1 (satu) sehingga padanan untuk menjadi tolok ukur nilai/harganya tidak ada.
  2. Bentuk risikonya harus Risiko Mumi (Pure Risk).
  3. Selain berbentuk risiko murni, juga harus merupakan risiko khusus atau Particular.
  4. Kerugian atau kerusakan yang diakibatkannya terjadi dari suatu peristiwa yang bersifat kebetulan (Fortuitous) dan merupakan suatu hal yang bisa terjadi, bisa juga tidak terjadi.
  5. Risikonya bukan suatu hal yang bertentangan dengan kebijaksanaan umum atau kebijaksanaan Pemerintah (Not Against Public Policy). Misal : Risiko terkena denda tilang karena melanggar peraturan lalu lintas, tidak dapat diasuransikan.
  6. Obyek risiko dan dampak kerugian yang mungkin timbul, harus dapat diukur atau dinilai dengan uang (Financial Value).
  7. Mereka yang akan mengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi atau akan mengasuransikan, harus mempunyai Insurable Interest atau kepentingan yang melekat pada obyek pertanggungan asuransi atau obyek risiko yang sah dilindungi hukum.
  8. Atas pengalihan risiko tersebut haras dapat ditetapkan jumlah premi asuransi yang wajar (Reasonable Premium).
Dengan mengetahui gambaran tentang risiko termasuk mengetahui Perils dan Hazards, akan lebih mudah mengetahui dan mempelajari asuransi.
Risiko akan selalu dihadapi manusia, siapa saja, dimana saja dan kapan saja, manusia yang menghadapi risiko dapat mengalihkan risiko-risiko yang memenuhi syarat kepada perusahaan asuransi dengan membeli proteksi asuransi. Dengan demikian istilah “Risk is the very center of Insurance and the very center of life” mengandung kebenaran aktual.

Apa Itu Asuransi?


Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara nasabah asuransi (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung) mengenai pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.
Resiko yang dialihkan meliputi: kemungkinan kerugian material yang dapat dinilai dengan uang yang dialami nasabah, sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa yang mungkin/belum pasti akan terjadi (Uncertainty of Occurrence & Uncertainty of Loss).
Misalnya:
1. Resiko terbakarnya bangunan dan/atau Harta Benda di dalamnya sebagai akibat sambaran petir, kelalaian manusia, arus pendek.
2. Resiko kerusakan mobil karena kecelakaan lalu lintas, kehilangan karena pencurian.
3. Meninggal atau cedera akibat kecelakaan, sakit.
4. Banjir, Angin topan, badai, Gempa bumi, Tsunami

SECARA GARIS BESAR BIDANG ASURANSI TERDIRI DARI 3 (TIGA) GOLONGAN, YAITU:
ASURANSI UMUM:
Yang terdiri dari asuransi untuk Harta Benda (Property), Kepentingan Keuangan (Pecuniary), Tanggung Jawab Hukum (Liability), dan Asuransi Diri (Asuransi Kecelakaan dan Asuransi Kesehatan).

ASURANSI JIWA:
Yang menyangkut masalah meninggalnya tertanggung dalam periode asuransi atau tetap hidup sampai akhir periode Polis Asuransi Jiwa yang bersangkutan. Perusahaan Asuransi Jiwa juga diperbolehkan untuk memasarkan produk Asuransi Kecelakaan dan Kesehatan.

ASURANSI SOSIAL:
Adalah program Asuransi Wajib yang diselenggarakan Pemerintah berdasarkan Undang-Undang. Maksud dan tujuan Asuransi Sosial adalah menyediakan jaminan dasar bagi masyarakat dan bertujuan tidak mendapatkan keuntungan-keuntungan komersial.

PERBEDAAN ANTARA ASURANSI JIWA DAN ASURANSI UMUM ANTARA LAIN ADALAH:
Pada Asuransi Jiwa terdapat unsur perlindungan (proteksi) dan unsur tabungan, sedangkan pada Asuransi Umum hanya terdapat unsur proteksi saja.

Pembayaran klaim atas ganti kerugian atau santunan dari Asuransi Jiwa sudah ditentukan pada saat permulaan perjanjian, sedangkan pada Asuransi Umum ditentukan pada saat kerugian terjadi.

Prinsip Utmost Good Faith (Prinsip Itikad Sangat Baik)


Yang dimaksudkan adalah bahwa Anda berkewajiban memberitahukan sejelas-jelasnya dan teliti mengenai segala fakta-fakta penting yang berkaitan dengan obyek yang diasuransikan.
Prinsip inipun menjelaskan risiko-risiko yang dijamin maupun yang dikecualikan, segala persyaratan dan kondisi pertanggungan secara jelas serta teliti.


ASURANSI VS JUDI


Judi adalah berjudi (untung-untungan) dan tentunya asuransi lebih bermanfaat dari berjudi, berikut adalah perbedaan asuransi dan judi.

PERJANJIAN ASURANSI
  1. Hanya melibatkan bentuk Resiko Murni (Pure Risk), penerima ganti rugi tidak diuntungkan menerima keuntungan karena sifatnya kompensasi. 
  2. Mempunyai prinsip-prinsip dan dilindungi Hukum /undang-undang.
  3. Kepentingan keuangan Tertanggung atas obyek asuransi sangat dominan / penting.
  4. Identitas masing-masing pihak diketahui sebelum dimulai kontrak / perjanjian.
  5. Memberi manfaat positif bagi perkembangan ekonomi.
UNTUNG-UNTUNGAN ATAU JUDI
  1. Melibatkan Resiko Spekulatif (ada yang untung dan rugi). 
  2. Tidak mempunyai prinsip apapun bahkan dilarang Undang-Undang.
  3. Tidak ada kepentingan apa-apa kecuali menang dan kalah.
  4. Tidak memerlukan identitas para pelakunya. 
  5. Tidak memberi manfaat apa-apa.

Rabu, 14 April 2010

ACTUAL CASH VALUE (ACV)

Cara perhitungan ganti rugi dalam polis asuransi kerugian bergantung pada metode atau basis yang digunakan.
DEFINISI ACTUAL CASH VALUE
Actual Cash Value (ACV) atau dalam bahasa Indonesia kira-kira diterjemahkan sebagai “Nilai Tunai Sebenarnya” adalah biaya untuk mengganti properti/item yang rusak (damaged) atau hilang (lost) dengan properti/item baru yang sama jenis, merk, dan kualitasnya, dikurangi faktor penyusutan atau depresiasi. Sebagai contoh, Anda mengasuransikan laptop yang dibeli dalam kondisi baru (new) 3 tahun lalu senilai Rp 7.000.000,00. Misalkan besarnya penyusutan 5% per tahun, maka nilai sisa di tahun sekarang (dengan metode straight line depreciation) = Nilai Awal – (Nilai Awal x Penyusutan) = Rp 7.000.000,00 – (Rp 7.000.000,00 x 0,05 x 3) = Rp 7.000.000,00- Rp 1.050.000,00 = Rp 5.950.000,00. Nah, angka inilah yang merupakan Actual Cash Value dari laptop Anda ketika terjadi loss di tahun ke-3 sejak Anda beli. Sebagai catatan, angka depresiasi ini sebenarnya ditentukan berdasarkan 2 (dua) kriteria yaitu : (1) kriteria objektif, berupa rumus dan usia peralatan, serta (2) kriteria subjektif, berupa pengamatan visual terhadap objek tersebut oleh loss adjuster.
Contoh lain, saya memiliki sebuah kamera digital merk Kodak tipe M863 8.2 Megapixel yang saya beli dalam kondisi baru di tahun 2008, lengkap dengan SD memory dan sarung kamera, dengan harga Rp 1.700.000,00. Jika kamera tersebut hilang atau rusak total di tahun 2009 (dengan depresiasi 5% per tahun dan metode straight line), maka Actual Cash Value-nya = Rp 1.700.000,00 – (Rp 1.700.000,00 x 0,05 x 1 tahun) = Rp 1.615.000,00.
Singkatnya, jika dituliskan dalam bentuk formula, maka : Actual Cash Value (ACV) = Replacement Cash Value (RCV) – Depreciation.
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN ACTUAL CASH VALUE
Keuntungan ganti rugi berdasarkan Actual Cash Value (ACV) bagi tertanggung adalah bahwa premi asuransinya lebih murah dibanding polis yang berbasis Replacement Cash Value (RCV). Namun ketika terjadi klaim, Anda tidak akan memperoleh penggantian dengan barang yang sama (jenis, merk, kualitas) dalam kondisi baru karena perhitungannya akan dikenai depresiasi atau penyusutan.

JENIS-JENIS ASURANSI JIWA

Pada dasarnya terdapat 3 (tiga) jenis asuransi jiwa yaitu   :

1.    Term assurance (Asuransi Berjangka)
Term assurance adalah bentuk dasar dari asuransi jiwa, yaitu polis yang menyediakan jaminan terhadap risiko meninggal dunia dalam periode waktu tertentu.

Contoh Asuransi Berjangka (Term Insurance)  :
    * Usia Tertanggung 30 tahun
    * Masa Kontrak 1 tahun
    * Rate Premi (misal) : 5 permill/tahun dari Uang Pertanggungan
    * Uang Pertanggungan : Rp. 100 Juta
    * Premi Tahunan yang harus dibayar : 5/1000 x 100.000.000 = Rp. 500.000
    * Yang ditunjuk sebagai penerima UP : Istri (50%) dan anak  pertama (50%)

Penjelasan   :
Bila tertanggung meninggal dunia dalam masa kontrak, maka perusahaan Asuransi sebagai penanggung akan membayar uang Pertanggungan sebesar 100 juta kepada yang ditunjuk.

2.  Whole Life Assurance (Asuransi Jiwa Seumur Hidup)
Merupakan tipe lain dari asuransi jiwa yang akan membayar sejumlah uang pertanggungan ketika tertanggung meninggal dunia kapan pun. Merupakan polis permanen yang tidak dibatasi tanggal berakhirnya polis seperti pada term assurance. Karena klaim pasti akan terjadi maka premium akan lebih mahal dibanding premi term assurance dimana klaim hanya mungkin terjadi. Polis whole life merupakan polis substantif dan sering digunakan sebagai proteksi dalam pinjaman.

3.   Endowment Assurance (Asuransi Dwiguna)
Pada tipe ini, jumlah uang pertanggungan akan dibayarkan pada tanggal akhir kontrak yang telah ditetapkan.

Contoh Asuransi Dwiguna Berjangka (Kombinasi Term & Endowment)
    * Usia Tertanggung 30 tahun
    * Masa Kontrak 10 tahun
    * Rate Premi (misal) : 85 permill/tahun dari Uang Pertanggungan
    * Uang Pertanggungan : Rp. 100 Juta
    * Premi yang harus dibayar : 85/1000 * 100.000.000 = Rp. 8.500.000,-
    * Yang ditunjuk sebagai penerima UP : Istri (50%) dan anak  pertama (50%)

Penjelasan,
  1. Bila tertanggung meninggal dunia dalam masa kontrak, maka perusahaan Asuransi sebagai penanggung akan membayar uang Pertanggungan sebesar 100 juta kepada yang ditunjuk.
  2. Bila tertanggung hidup sampai akhir kontrak, maka tertanggung akan menerima uang pertanggungan sebesar 100 juta.
http://www.pojokasuransi.com

    Seni Memilih Asuransi Jiwa

    Asuransi jiwa merupakan asuransi yang paling direkomendasikan perencana keuangan. Sayangnya, belum banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya asuransi ini. Sebagian lagi, malah terjebak asuransi jiwa `abal-abal`.
    Sebuah penelitian yang dilakukan bank asing terkemuka menunjukkan, 70% orang tidak siap bila harus kehilangan pencari nafkah utama keluarga. Selain alas an tidak siap secara mental, para responden terutama wanita, belum siap jika harus kehilangan sumber pencari nafkah utama, yakni suami.
    Meski gerakan emansipasi wanita telah digembar-gemborkan puluhan tahun yang lalu, namun di sejumlah negara di asia, pria tetap merupakan tulang punggung keluarga. Akibatnya, ketika sewaktu-waktu suami meninggal dunia atau cacat permanen, banyak keluarga menjadi terlantar, disinilah letak pentingnya asuransi jiwa.
    Asuransi jiwa berfungsi sebagai pelindung ketika kematian datang tiba-tiba atau kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya fungsi sebagian anggota tubuh. Premi asuransi jiwa yang yang cair setidaknya bisa digunakan untuk kelngsungan hidup beberpa waktu ke depan. Artinya, keluargha yang ditinggalkan tidak mendadak miskin, namun memiliki waktu untuk berbenah dan melanjutkan hidup yang layak.
    Health planner, Aidil Akbar Madjid MBA CFE RFC menguraikan, asuransi jiwa sangat penting dimiliki bagi mereka yang memiliki tanggungan. "Asuransi jiwa tidak melulu diperuntukkan bagi suami yang bertugas mencari nafkah. Orang yang masih single pun jika memiliki tanggungan adik atau orang tua yang setiap bulan rutin mesti dibantu, sebaiknya juga memiliki asuransi jiwa. Maka apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diharapkan, keluarga yang menjadi tanggungan tidak limbung seketika," ucapnya.
    Aidil menekankan, asuransi jiwa bukan untuk mendahului takdir Tuhan, akan tetapi sebagai langkah preventif bila keadaan genting terjadi. Sungguh tidak ada salahnya mengikuti pameo yang mengatakan "sedia paying sebelum hujan". Pendapat snada juga disampaikan Ligwina Hananto, perencana keuangan. Wina, mengungkapkan selain pentingnya asuransi jiwa bagi para pencari nafkah keluarga, penting juga diperhatikan nilai premi dari asuransi tersebut. Pasalnya, banyak orang yang tidak jeli melihat nilai premi yang diberikan, bila hal tidak diinginkan terjadi . "Client yang datang pada saya kadang terbengong-bengong krtika mengetahui uang pertanggungan asuransi jiwa mereka sangat kecil untuk menopang hidup keluarga yang ditinggalkan.
    Agar nilai uang pertanggungan yang ditinggalkan pada anggota keluarga bisa bermanfaat, penting untuk dilakukan perhitungan secara jeli. Jangan lupa, perhitungkan pula kenikan inflasi yang bisa mencapai 12%. Dengan demikian, nilai yang ditinggalkan bagi anggota keluarga terkasih bisa betul-betul bermanfaat. Memilih asuransi jiwa yang tepat sesuai dengan harapan serta cicilan yang tidak memberatkan. Ternyata susah-susah gampang. Bila anda mengharapkan asuransi jiwa dengan pertanggungan hingga Rp 1 M, tentu cicilan preminya tidak murah. Sebaliknya asuransi jiwa yang murah nilai pertanggungannya tidak signiifikan.
    "Pilih asurans jiwa yang seimbang, misalnya uang pertanggungan cukup untuk biaya kuliah anak dan cukup pula untuk menghidupi keluarga," papar Aidil singkat. Yang jelas, setiap pencari nafkah baik istri atau suami, dimana bila salah satu sudah tidak bekerja akan mempengaruhi kondisi keungan keluarga sebaiknya memiliki asuransi jiwa.
    Lebih lanjut, seiring berkembangnya zaman, asuransi jiwa kini telah berkembang dan mempunyai banyak pilihan. Pilihan dimulai dengan asuransi murni (term life), (whole life), hingga yang sekarang pemasarannya tengah gencar dilakukan yaitu unit link. Unit link merupakan kombinasi produk asuransi jiwa dengan investasi. Produk ini dikabarkan kurang pas, karena keuntungan yang diberikan pada nasabah tidak maksimal, selain biaya administrasinya yang juga memberatkan. Meski demikian, apapun pilihannya, Aidil hanya menekankan agar setiap orang memilih asuransi jiwa dengan premi yang simbang.
    Artinya cari asuransi jiwa yang murah, namun benefitnya tinggi dimana uang pertanggungannya bisa dimanfaatkan maksimal oleh seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan. "Dulu asuransi lahir, murni sebagai proteksi. Namun banyak nasabah asuransi yang merasa rugi bila uang pertanggungan tidak turun. Nasabah juga menginginkan produk asuransi yang member return yang banyak. Maka lahirlah unit link yang bisa memberikan hasil lewat investasi," kata Aidil.
    Bagi anda yang tertarik pada unit link, Aidil menyarankan agar bertanya dulu dengan pihak yang independen. Menurutnya unit link cocok bagi mereka yang berpenghasilan Rp 15 sd. Rp 20 juta. Premi unit link yang dijula saat ini berkisar RP 700 rb per bulan, nilai tersebut menjadi kurang maksimal disbanding dengan berinvestasi dan berasuransi secara terpisah.
    "Unit Link adalah produk yang bagus, trutama bagi mereka yang mampu, karena ada tax protection-nya. Ini produk untuk orang yang bergaji tinggi dan mapan," tegasnya. Sekarang, apakah anda telah melindungi diri dengan asuransi jiwa? Jika perusahaan tidak menyediakan, tak ada salahnya membeli asuransi jiwa sendiri dan orang-orang yang anda kasihi. Lagipula mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? (NERACA weekend 1 April 2010)

    Jumat, 22 Januari 2010

    Wow! Surat Utang Indonesia Nyaris Rp 1.000 T


    Jumlah nominal obligasi negara yang sudah diterbitkan pemerintah, termasuk obligasi rekap yang diterbitkan untuk menolong perbankan yang dilanda krisis moneter 1997, kini sudah mencapai Rp 998,154 triliun. Itu adalah data yang tercatat di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, per 20 Januari 2010.

    Demikian publikasi resmi yang diterbitkan Ditjen Pengelolaan Utang di Jakarta, Jumat (22/1/2010).
    Obligasi negara atau resmi disebut pemerintah sebagai Surat Berharga Negara (SBN) yang terbesar adalah obligasi yang diperdagangkan di pasar obligasi, yakni mencapai Rp 743,6 triliun. Itu termasuk Surat Utang Negara (SUN) berbunga tetap sebesar Rp 399,9 triliun. Setelah itu, ada SUN dengan bunga mengambang (variable rate) yang nilainya sudah mencapai Rp 143,3 triliun; kemudian obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar Rp 28,986 triliun.

    Adapun obligasi yang diterbitkan dengan denominasi dollar AS hingga saat ini sudah mencapai Rp 150,255 triliun. Pemerintah juga sudah menerbitkan Samurai Bond atau obligasi yang hanya diterbitkan dalam denominasi yen dan hanya diterbitkan di pasar obligasi Jepang, yang saat ini sudah mencapai Rp 3,561 triliun. Surat utang jenis lain yang sudah diterbitkan pemerintah adalah obligasi berbasis syariah atau sukuk yang saat ini sudah mencapai Rp 17,561 triliun.

    Selain obligasi yang beredar di pasar modal, pemerintah juga masih menanggung beban obligasi yang tidak diperdagangkan, yakni surat-surat utang yang diterbitkan seusai krisis 1997. Total nilai surat utang ini mencapai Rp 254,56 triliun.